creatourities

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
creatourities

Forum Kreatifitas Anak mp2 UPI.


3 posters

    GOING TO [GUDEG] CITY

    Rianne Lunamoonfang
    Rianne Lunamoonfang
    Nyobi
    Nyobi


    Jumlah posting : 9
    Points : 23
    Reputation : 0
    Join date : 04.02.10
    Age : 34
    Lokasi : Cimahi, Bandung Jawa Barat

    GOING TO [GUDEG] CITY Empty GOING TO [GUDEG] CITY

    Post  Rianne Lunamoonfang Thu Feb 18, 2010 9:17 pm

    Cerita ini mengalami sedikit penambahan skenario (karena saya sedikit lupa kronologis awal2nya)hehe
    (silakan dibaca,,lumayanlah,,bagi2 pengalaman sama,pemirsa)


    *Yogya yuk ??*

    Siang itu di kelas sibuk membahas sebagian anak-anak yang beberapa hari yang lalu sempat pergi ke Yogyakarta.
    Ada David dengan kemeja batik pas-nya yang terus dikomentar oleh teman-teman sekelas.

    "Vid,,kok gue gak dibeliin sih??"

    David hanya tertawa kecil, saat saya berbicara seperti itu. Tak lama ada yang datang.

    "Morning,class"

    Mam.Lulu rupanya. Pembahasan terhenti hingga usai kelas Intermadiet English For Tourism jum'at pagi itu. Sampai dikantin, saat saya hendak makan dengan Padan dikantin fakultas, saya bertemu dengan Umi (teman seangkatan, satu jurusan namun beda kelas).

    "David sama yang lain, kemaren weekend ke Yogya ya??"
    singkat, Umi bertanya pada saya dan Padan yang sedang menunggu pesanan nasi kuning semur telur.

    "Iya,mi" Icha menjawab dengan memasang wajah gemas, saya dan Padanpun meng-ia kan dengan anggukan tanpa suara.

    Hening sejenak, Padan memecahkan kesepian dengan ajakannya untuk menghabiskan malam tahun baru di Yogya bersama kami yang ada disitu, saat itu.

    " kita backpackeran aja,yuk?? tiket kereta ekonomi Bandung-Yogya cuma Rp. 25.000,- aja..bolak balik Rp. 50.000,-, gimana ?? "

    Saya, Umi dan Icha pun lantas menatap datar Padan yang sedang asyik mencari bahan tugas dalam laptopnya.

    " bawa Rp.200.000,- cukup gak yah ?? " entah kenapa saya tiba-tiba melontarkan pertanyaan bodoh itu. Semua hening, dan lagi-lagi harus dipecahkan oleh suara Padan "Berangkat!!"

    ***


    *Hang Out*

    Kamis 24 Desember 2009
    Ibay mengirim pesan singkat. Mengkonfirmasi acara hari itu yang kita rencanakan dua hari sebelum hari ini. Kita akan pergi menonton bersama Rifky dan Sylpia di Cihampelas Walk. Siang itu pula, Padan mengirim sms yang isinya ajakan untuk pergi ke Yogya yang sempat kita bahas Jumat lalu.
    Ketika hendak menunggu waktu perputaran film bioskop, saya dan Ibay yang sedang menunggu kedatangan Yulvina, memutuskan pergi bermain Bilyard di tempat biasa kita bermain olahraga strategi itu, karena bertamu Ivar dan Farin ketika itu.
    Lagi-lagi pesan singkat ajakan Padan itu sampai di selular saya ketika saya hendak akan menyodok bola hitam.

    " kalau harga tiketnya Rp.25.000,- pesenin yah..tar duitnya aku ganti "
    pesan dikirim, Padanpun hanya menjawab " Ok ", tanda setuju.

    Sesampai saya dirumah, saya dikabari Umi yang memberi kabar, kalau kita FIX menghabiskan malam tahun baru di kota gudeg tersebut.

    " Siap, juragan.. tanggal 29 Ba'da maghrib, ketemu depan BSM,ok??thanks Umi..nanti duitnya aku ganti "
    ***


    * H-1 *

    28 Desember 2009
    Sudah memasuki liburan akhir tahun, dimana saya selalu menghabiskan waktu-waktu itu di rumah Bunda (Ujungberung Bandung). Yah..kerennya sih,,pulang kampung..

    " Neng, kamu udah bilang orang rumah mau ke Yogya ?? " Tanya Bunda saat saya sedang memanjakan diri dipangkuan paha atasnya. Saya hanya mengangguk, dan Bunda dapat mengerti arti dari isyarat saya itu.
    Malam, berlalu..sampailah ditanggal 29 Desember..
    Tanggal yang tiket kereta ekonomi janjikan untuk kita bertiga untuk benar-benar menghabiskan waktu akhir tahunnya disana..di Yogya.
    Pagi hari, Bunda meminta saya mengantarnya menjenguk anak bungsu-adik-menantunya yang baru disunat karena tersumbatnya aliran untuk "kencing", di kawasan Antapani Bandung.

    hmmmmm...
    merasa ada kisah klasik yang tertinggal dengan orang yang sedang di kota Gudeg..saya memutuskan untuk menghubungi dia..Reynaldi.
    Aldi, begitu saya biasa memanggilnya mengatakan bahwa mantan dia (K'Dita) yang memang menjalin hubungan baik dengan saya ternyata sudah lebih dulu berada di sana sejak dua malam yang lalu. Saya pun memutuskan menghubunginya, dengan harapan nanti saat saya, Umi, dan Padan sampai disana, kita bisa bersua..yah..meski sekedar bertegur sapa sebentar.

    " Ia,saii..aku di Yogya..kamu kapan nyampenya?? " Begitu jawabnya, saat saya beritahu K'Dita, kalau besok pagi, bisa dipastikan saya sudah berada satu kota dengan dia..dengan Aldi.
    ***


    * pengalaman pertama Umi *

    Sore hari, menjelang pukul empat, saya memutuskan untuk shalat ashar dahulu, kemudian Packing barang-barang seadanya untuk kepergian malam ini.
    Ba'da maghrib, waktu yang dijanjikan Umi waktu itu di BSM telah tiba. Saya sampai ditempat, setelah sekitar lima belas menit Umi menunggu saya, tepat depan Pos POLISI depan Bandung Super Mall.
    Padan !! Rupanya dia terjebak hal yang serupa dengan saya di daerah yang berbeda.

    " Udah di Lengkong nih..Macet..bentar lagi masuk Gatot Subroto kok ", begitu kata Padan..mencoba menenangkan kami berdua.
    Hari itu, pengalaman pertama Umi naik kereta.."ekomoni" pula,keluar kota. Tentu Umi ingin semua berkesan sesuai dengan angan-angannya yang serupa dengan rencana kegiatan kita nanti saat tiba di sana.
    Waktu sudah memanggil Isya untuk segera menyuruh muslim untuk sujud, dan Padan..dia datang, saat saya belum lama datang dari warung untuk mencari Antimo dan Benang jahit untuk tasnya yang mendadak sobek.
    Karena takut kereta pertama Umi tertinggal, kami bertiga pun memutuskan sesegera mungkin menuju stasiun Kiaracondong..stasiun kereta ekonomi yang berdekatan dengan Kebaktian, rumah Ibay (mungkin..tepatnya bisa disebut halaman rumah Ibay).
    Begitu sampai peron, musuh terbesar kami, tiba-tiba muncul dipermukaan penglihatan.

    " Umi, kita pipis dulu yah..aku takut pipis di kereta.." Ajak saya, seakan sudah bisa memprediksi keadaan di kereta nanti seperti apa. Umi dan Padan hanya mengikuti alur ajakan saya, yang setelah itu kita beranjak ke gerbong tujuh, gerbong yang ditunjukkan tiket Kiaracondong-Lempuyangan pukul 20.45*

    20.30..kereta datang dengan gagahnya, ya..meski tampak kusam seperti Padan saat belum mandi,hmmm.
    Melihat orang bermacam-macam seramai itu menaiki kereta yang sama, rasa khawatir seakan terus menghantui kita bertiga.
    (dapat tempat duduk nggak yah??tiketnya kan nggak menjanjikan kursi untuk kita bertiga??) terkecuali, kita menerima tawaran "calo", yang mau mengusahakan kursi dengan tambahan "piti", tentunya. Sayang kita menolak, alhasil memang tak ada kursi yang menjanjikan untuk kita istirahat malam itu.
    ***


    *IT'S SHOW TIME*

    Seorang Ibu-ibu menyebalkan mendesak-desak lorong gerbong "restoran" tempat kita bertiga tersangkut.

    " hei, sok yang lain diluar, jangan masuk..ini tempat udah ada yang 'pesan' ", fikiran kami bertiga kompak ke si "Mang Calo", oh..ini yang "dia" janjikan tadi, hmmmm.
    Damai kita menikmati suasana ekonomi yang "indah" itu, seorang bapak-bapak tiba-tiba bicara, kalau dia akan turun di stasiun Rancaekek (stasiun dalam kota, sebelum Cicalengka) stasiun ujung Timur dalam kota Bandung. Fikiran kita bertigapun tiba-tiba sama. Yah..kita bertiga akan mendapat kursi setelah penumpang-penumpang Rancaekek dan Cicalengka beranjak mendadahi kita.
    Benar dugaanku. Kita mendapat kursi saat penumpang Cicalengka mengucapkan slamat jalan kepada kereta yang kita tumpangi itu..(yah..meski hanya kursi baso sih..) -.-'

    Tahu apa yang terjadi setelah itu ??
    belum hangat pantat kita menyentuh kursi "baso" penyelamat itu, bapak-bapak memakai seragam biru muda dengan segepok uang yang dominan dua puluh ribu dan lima ribuan, menghampiri kami.

    " Dek, dua puluh lima rupiah lagi.. makanan sama minumnya nanti dikasih, lepas jam duabelas malam "

    Kami bertiga, saling menatap bingung.

    " maksudnya apa,pak?? "
    " neng, disini itu, gerbong restoran..jadi kalo mau duduk di area ini nambah lagi dua puluh lima libu, buat tempat duduk, makan, sama minumnya..kalau tidak mau..silakan duduk digerbong depan "
    Halus sekali, si-Bapak ini mengusir kita..hmmm..dengan muka sabar dan sedikit kesal, kita bertigapun beranjak menuju satu gerbong lebih depan dari sebelumnya.
    dan tahu apa yang kita dapat ??
    sejumlah orang egois yang tidak mau berbagi sedikit busa kursinya dengan kami bertiga. Alhasil, kamipun berdiri sampai beberapa stasiun pemberhentian. Berharap ada penumpang yang beranjak membawa barang-barangnya untuk meninggalkan kursi empuknya untuk kita singgahi, tapi sayang..pemikiran saya berbanding 180 derajat dari realitanya. Penumpangnya malah semakin membludak memaksa mendapat ruang dalam gerbong yang sudah sangat haus dengan oksigen itu.
    Kami bertiga mencoba bersabar untuk saling berbagi ruang dengan penumpang yang lain, sampai tibalah rasa dimana kami sangat tidak menginginkannya datang saat itu..*lemas dan kantuk*
    Ya ALLAH..dimana kita tidur,malam ini?? disini?? alas kereta yang penuh dengan jejak kaki orang-orang dari hari ke hari itu?? kotor sekali ya ALLAH..
    Tidakkah bisa Kau, meluluhkan sebagian makhlukMu yang egois ini untuk sedikit berbagi kursinya untuk kami??
    Ya ampun..TIDAK sama sekali.
    Sungguh gak adil, ini kan kali pertamanya Umi naik kereta..kasihan dia..harus merasakan kesan pertama yang "tak perlu disebutkan" (kalo kata vierra terlalu ‘perih’, gan!).
    Dengan sabar, Umi selonjorkan kakinya ke bawah kursi orang-orang yang tidak mau berbagi itu, tubuhnya ia kulaikan ke pinggir sandaran kursi agar bisa sedikit nyaman dengan keadaan saat itu.
    Tak lama, sayapun mengikuti langkah Umi, untuk dapat duduk?? tepatnya jongkok, ditengah jalan yang memisahkan kursi *A,B,C* dengan *D,E*. Merasa mulai lelah, kamipun mencoba untuk tidur, terkecuali Padan yang masih ingin menikmati suasana yang "indah" itu.
    Tahu apa yang terjadi??
    disaat otak sudah memerintahkan bola mata untuk men"de-active" kerjanya, seseorang datang dari gerbong tempat kita duduk sebelumnya, satu lagi..satu lagi..dan satu lagi..masing-masing dari mereka sibuk dengan suaranya sendiri..
    " Mijon..Mijon..Mijon.. "
    " Tarahu..Tahu..Tahu.. "
    " Kopi..Kopi..Kopi..Kopi.. "
    " tempat henpon,neng.. punten katawisan ku mamang "
    Aduh..aduh..entah harus seperti apa saya menggambarkan situasi saat itu, kesal dicampur ingin tertawa melihat salah penumpang yang tertidur dengan pose mulut ternganga, seakan menambah panas gerbong sesak itu dengan produksi karbondioksida yang ia hembuskan untuk kami-kami yang merasa TIDAK nyaman ini.
    Beberapa penumpang ada yang marah-marah saat stasiun berikutnya berhenti..karena itulah saat dimana penumpang-penumpang dari stasiun itu mulai menjejali gerbong demi gerbong yang sudah tak berbentuk lagi isinya seperti apa. Sebagian lagi asyik dengan mimpinya, ya..mimpi seperti biasa dengan kasur kapuk dan bantal bulu angsanya yang super empuk, sebagian lagi ku lihat asyik mengetik sms kepada pacarnya..nampaknya sedang berbagi cerita "indah"nya..dan satu orang ku dengar ponselnya menembangkan lagu yang tak kami kenal bahasanya..*Jawa* -,-'

    Perlahan, dehidrasi mulai menyerang kerongkongan kami yang mulai memasuki musim kemarau..Bola mata saya tertuju ke arah meja orang-orang egois yang membayar dua puluh lima ribu tambahan untuk sesuatu yang bapak-bapak berseragam tadi bilang.
    Ya ALLAH..itu air ! ! ! bening..banyak..dan segar jika menembus kerongkongan kering ini, tapi lagi-lagi musuh terbesar saat itu muncul kembali..*kencing*. Hmmmm..merasa suka beser kalau berlebihan meminum air, saya pun mengurungkan niat untuk tetap menahan dehidrasi dengan mencoba tertidur..ya..mencoba menutup mata kembali.
    Tapi, lagi-lagi momen menyebalkan itu datang lagi..kali ini satu orang..lagi-lagi menawarkan *MIJON* begitu mereka menyebutnya, yang lagi-lagi mengharuskan saya untuk berdiri memberi jalan agar si-pedagang bisa melewati kami, lalu pergi JANGAN kembali. Menghela nafas, celingukan melihat dua arah gerbong yang dapat memungkinkan orang-orang menyebalkan itu datang kembali..tidak ada, dan aman!! Kini saya bisa tidur..tepatnya 'mencoba' untuk tertidur. Yess!! kali ini dapat sempurna memejamkan mata, menuju gerbang mimpi yang tidak begitu indah, tapi??lagi-lagi 'ia datang'..

    " Pop mie..pop mie..pop mie.. "
    rasa kesal semakin menyelimuti kesabaran saya..Berkali-kali kata 'istigfar' berkumandang indah dalam dada saya, namun kali ini panasnya karbondioksida didalam gerbong, seakan mendukung saya untuk MARAH!!

    " sok mang..mangga..mangga..sing payu nya,mang..ngarah teu balik deui ka dieu!! "
    rasa kesal itu akhirnya memuncak dengan kata-kata konotasi diatas.

    Umi terbangun, ia memutuskan untuk mencairkan suasana..Ya..dia mengeluarkan digicam.
    " Anew..fotoin dong.. "
    Umi..hatinya begitu beda..dalam situasi se”indah” ini,masih sempat-sempatnya memikirkan untuk mengambil momen-momen kali pertamanya ia *numpak kareta*.
    Kami berfoto bergantian, bahkan lelaki yang tidak mempunyai tiket kenalan kami di gerbongpun, saya ajak foto bareng, agar suasana hati merasa sedikit terhibur. (mas,kok kayak bencong yah??) haha..reflex kata hati saya berkata sedurja itu, saat melihat lelaki yang saya ajak foto itu sedikit menembangkan lagu Jawa yang sedang ia putar lembut.

    " Umi,,anew lapar.. "
    Singkat Umi mengeluarkan Kwaci yang ada didalam tasnya, lalu memakannya dan berbagi pada saya..saya pun ikut berbagi kepada lelaki "kemayu" itu, dan mbak-mbak yang sedang mengelus lembut kepala anak lelakinya yang sedang tertidur sebelah saya.

    Sejenak, rasa dehidrasi yang semula saya rasakan kini hadir kembali, mungkin karena terlalu berlebih kemakan biji bunga matahari tersebut, sisa kwaci pun aku simpan kepada Umi, untuk ia habiskan..dan tantunya untuk berbagi.

    Pukul berapa ini??
    mengapa 2jam, rasanya se-abad??padahal, itu waktu normal jam perkuliahan berdurasi 3sks, dan rasanya sangat sebentar.

    Berkali-kali kisah menjengkelkan terjadi lagi dan lagi..sampai akhirnya kereta hampir masuk stasiun Gombong. Cukup banyak yang turun, tapi kami belum menemukan penumpang yang mempunyai kursi bebenah bersiap melambaikan tangannya kepada kami semua. Tapi, setelah Gombong, 1kursi tepat sebelah saya dan Umi resmi berstatus LAJANG, yeahh!! akhirnya.. =D
    Merasa lelah, Umi pun menyandarkan kepalanya ke dinding kereta. Pemandangan orang semalam saya lihat pada Umi, mulutnya menganga, eits!! tapi tidak se-ekstreem Ibu-ibu yang semalam sih..
    Saya yang mencoba tidur diatas bantal kecil hijau milik kereta, merasa ada yang tidak beres, saya pun kembali terbangun..ya ALLAH, mungkinkah ini sisa kepulauan peninggalan panumpang yang turun tadi?? baunya khas seperti karbondioksida yang keluar dari orang yang sedang laparrrr.. wangi kasturi busuk,pemirsa!! membuat saya ingin melemparnya kepada keluarga egois yang dari semalam masih asyik bermimpi (mungkin sedang bermimpi menari India dengan suaminya di lapangan Jalak Harupat, tempat PERSIB biasa main,karena saking asyiknya mereka tidur).
    Saya memutuskan untuk tetap terbangun, melihat Padan sedang asyik berbincang dengan laki-laki yang usianya tak jauh berbeda dengan kami..(kepala 2 mungkin yah..), saya pun memutuskan ikut berbincang dengan mereka, daripada celingak-celinguk menonton Umi yang sedang asyik merangkai pulau apa yang akan ia buat nantinya.

    " Bentar lagi kita nyampe Yogya, new ! "
    Padan berusaha membuka pembicaraan pada saya yang terlihat ingin bergabung dengan mereka berdua..Padan dan lelaki itu.
    " Kata siapa ?? "
    " Nih.. (Padan menunjuk lelaki berkacamata yang sedari tadi berbincang so-akrab satu sama lainnya) dia kan turunnya di Lempuyangan juga, bareng kita.."
    Saya tersenyum, seakan mengusir telak rasa kantuk yang menghantui saya sejak tadi.

    " yang benar, mas?? " Saya pun, bertingkah sok akrab dengan lelaki itu. Dia manggut-mangut meng-ia-kan.
    " jam setengah enam, kita sampai Lempuyangan " Kini dia mengeluarkan pendapat. Bergegas saya langsung melihat ke arah jam tangan oleh-oleh dari Papap dari Arab, yang saya kenakan ditangan kiri saya.
    " waw,,bentar lagi mas..lima belas menit lagi ", saya berseru senang, Padanpun ikut tersenyum.
    Umi terbangun dengan bahan kepulauan dimulutnya (yang belum sempat terangkai baik menjadi kepulauan baru), tanpa fikir panjang, saya beritahu kabar gembira itu. Ya..kabar gembira..kabar dimana kami akan terlepas dari ketidak nyamanan selama dalam perjalanan semalam. Umi pun, tersenyum, dan bergegas menyiapkan barang-barang takut ada yang tertinggal. Ya..mungkin memang ada yang tertinggal sih..(bungkus kwaci yang kami buang sembarang di alas kereta api,,hihi).
    Mata kami melirik sebelah kanan.. *STASIUN TUGU* iseng saya mengejanya dengan pelan.

    " Kalau kita pake yang Bisnis atau Executive, kita turunnya di stasiun Tugu tadi. Itu stasiun terakhir yang kalian lihat, sebelum Lempuyangan " Jelas mas-mas yang sempat mengobrol singkat dengan kami tadi. Cepat, otak saya langsung berfikir..kalau Stasiun Tugu, stasiun terakhir sebelum Lempuyangan, berarti setelah ini...

    Kereta berhenti, mas-mas yang tadi berbincang dengan kami, bergegas menuju bibir gerbong. LEM-PU-YA-NGAN..saya mengeja tulisan diluar..Ya ALLAH,, akhirnyaaaaa sampai juga di Yogya..itu tandanya, berakhir sudah penderitaan semalam suntuk bersama orang-orang menyebalkan itu.
    Tak sabar diri, ingin segera keluar dari neraka semalam ini..eits!! tunggu dulu, ternyata kami sempat-sempatnya membuat salam perpisahan kepada mbak-mbak yang kami beri kwaci smalam untuk mengucapkan salam perpisahan..juga......si lelaki kemayu itu..haha.
    " dadah semua.."

    " weheii.. Yogya, Mi.."
    " =) ia, New.. "
    " Horeeeeee.... nyampe juga kita di Yogya, Mi..New.."
    Kami saling mengeluarkan suara pertama kami saat tiba di Yogya, mas-mas itu?? dia meninggalkan kita tanpa pamit atau intermezo sedikitpun. Akh..masa bodo..yang penting, kita udah sampai di Yogya....
    akhirnyaaaaaaaaaa....

    " Dan, pipis yuk??hehe "
    " haha.. Yogyaaaaaaaaaaaaaa...here we're cominggggggg ! ! ! ! ! "
    *beep..beep..* suara sms datang pagi itu, ICHA ! ! ! dia memberitahu akan menyusul kami esok.
    “ Umi, kalian udah nyampe?? Aku besok nyampe..jemput aku di Lempuyangan ya??”
    Kita bertiga tertawa membahak, dan menjawab sms Icha dengan kata..
    “ selamat menikmati perjalanan, Icha..”
    ***

    THE_END

    By : Rianne Lunamoonfang
    bounce bounce bounce pengen kJogja lagi.pengen kJogja lagi.pengen kJogja lagiiii
    chuwqil
    chuwqil
    Nyobi
    Nyobi


    Jumlah posting : 9
    Points : 19
    Reputation : 0
    Join date : 05.02.10
    Age : 33

    GOING TO [GUDEG] CITY Empty Re: GOING TO [GUDEG] CITY

    Post  chuwqil Tue Mar 09, 2010 12:28 am

    wah . .

    kpn2 kita ke jogja bareng donk . .
    hehehe
    ibaylocalboy
    ibaylocalboy
    Nyobi
    Nyobi


    Jumlah posting : 32
    Points : 53
    Reputation : 3
    Join date : 03.02.10
    Age : 34
    Lokasi : Bandung

    GOING TO [GUDEG] CITY Empty reverse angle

    Post  ibaylocalboy Sat Apr 10, 2010 12:05 am

    pada waktu itu.. sore...
    icha menelpon ibay...

    icha: ka ibay kalo mw ke kircon naek angkot apa??
    ibay: naek margahayu cha sekali aja,, ntar turun d sblm fly over kiaracondong...

    bgitulah kira-kira . . .

    tak lama kemudian dia nge sms...
    "ka iby, klo udah nyampe fly over trus kmana?"

    "udah nyampe blm?"

    "blm"

    "tar kalo udah nyampe fly over.. jalan ke bawah fly over, tar nemuin griya.. trus sms iby klo dah dstu"

    "k ibay aq dah d dpan rumah makan saiyo"

    lalu ibay pergi menjemput icha di dpan rm.padang saiyo...
    knp ibay mnjemput icha?
    karena si ibay rumahnya di kircon...

    lalu dibawalah si icha ke rumah ibay,, magrib-magrib...
    bertemu dgn ibu ibay... dan ibay takut si icha disangka pacar ibay.. haha

    setelah magrib, ternyata pacarnya icha yaitu budi sudah hampir sampai di stasiun kircon, icha pun berangkat menuju stasiun diantar ibay... (icha dan budi janjian ktmu nya d stasiun)


    waktu bergulir dan waktu menunjukan jam 12 di rumah ibay, ibay sedang mnonton tv, lalu ada yang menelpon.. ternyata si icha...

    dia bilang...
    "k ibay tw ga?? kita ga kebagean kereta lah..."

    "wah? yg bner cha?? trus gmn ath?"

    "ada kereta lagi ntar subuh"

    "yaudah ath daripada nunggu disana mending kesini aja...!"

    "ga ah malu,, disini aja.. klo di kircon ada cafe gtu ga??"

    dezigh... hahha.. kircon mah gda cafe.. yg ada warung nasi... maklum daerah nya bgitu... haha

    "yaudah deh,, k iby makasih yah..."

    "iya cha sama-sama"


    kira-kira bgitulah yg saya ingat...
    Rianne Lunamoonfang
    Rianne Lunamoonfang
    Nyobi
    Nyobi


    Jumlah posting : 9
    Points : 23
    Reputation : 0
    Join date : 04.02.10
    Age : 34
    Lokasi : Cimahi, Bandung Jawa Barat

    GOING TO [GUDEG] CITY Empty Re: GOING TO [GUDEG] CITY

    Post  Rianne Lunamoonfang Sat Apr 10, 2010 12:50 am

    ayo..kpn,cuk??
    pengen kJogja lagi nih..hihi

    haha Ibayyyy...
    gk nyangka ikh..dBandung critanya gitu..
    sdgkn waktu itu pas di Jogja, kita lagi di angkringan Pak Be..
    makan pinggir trotoar..hihihi affraid
    ibaylocalboy
    ibaylocalboy
    Nyobi
    Nyobi


    Jumlah posting : 32
    Points : 53
    Reputation : 3
    Join date : 03.02.10
    Age : 34
    Lokasi : Bandung

    GOING TO [GUDEG] CITY Empty Re: GOING TO [GUDEG] CITY

    Post  ibaylocalboy Tue Apr 13, 2010 11:09 pm

    ahaha.. iyah...
    sok atuh new,, lanjutkan lg ceritanya... sampe pulang lg k bdg dan sampe rmh..
    bounce bounce

    Sponsored content


    GOING TO [GUDEG] CITY Empty Re: GOING TO [GUDEG] CITY

    Post  Sponsored content


      Waktu sekarang Thu May 09, 2024 11:45 pm